Ke Perpustakaan

Sabtu pagi, Aca mengajak jalan-jalan. Awalnya tidak punya ide mau kemana. Sebenarnya kalau Aca minta jalan-jalan pastinya cuma mau muter-muter naik motor melihat masjid yang bagus-bagus di sepanjang jalan. Tapi kali ini pengen mengajak Aca ke perpustakaan saja. Sudah lama tidak kesana.

Kunjungan terakhir kesana sangat sebentar karena Aca tidak bisa diam, sehingga membuat pengunjung yang lain tidak nyaman. Jadi, dari rumah sudah aku pesan berulang kali kalau di perpustakaan harus tenang, jalannya pelan-pelan, ngomongnya pelan-pelan, dan sebisa mungkin tidak membuat keributan. 

Fida datang ke rumah, jadilah kami berempat dengan tantenya rame-rame ke perpustakaan umum. Dan ternyataa, alhamdulillah, anak-anak menikmatinya. Mereka asyik main sendiri, sampai emaknya punya banyak waktu untuk poto-poto hihihi...

foto di pintu masuk perpustakaan. Abaikan saja gaya mereka hehe..

Perpustakaan ini atau tepatnya disebut Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah beralamat di kompleks GOR Wergu Wetan. Tempatnya di paling ujung sehingga tidak semua orang tahu kalau disitu ada perpustakaan. Aku saja yang dari kecil pengunjung setia perpustakaan (dulu tempatnya di Jl. Sunan Kudus), awalnya kesulitan mencari tempat ini. Sedangkan untuk pepustakaannya terletak di lantai 2. Ini nih yang rempong, mesti gendong Aca ke lantai 2. Dia mana mau jalan sendiri naik tangga.

 ruang baca untuk pengunjung dewasa

Di lantai dua ini, tempatnya nyaman buat menghabiskan waktu untuk membaca. Ada juga meja khusus buat yang mau memakai laptop. Untuk buku-bukunya, aku belum sempat ngecek apakah sudah banyak peningkatan dibanding beberapa tahun lalu saat aku hampir tiap hari kesana.

 ruang baca anak-anak. Tempatnya lesehan.

Yang menarik adalah adanya ruangan khusus untuk anak-anak. Bukan ruangan terpisah sih, cuma dibatasi dengan papan tinggi jadi seperti terpisah dengan ruangan baca pengunjung dewasa. Disini tidak ada bangku dan meja, tapi ada karpet hijau sehingga harus melepas sepatu kalau mau memasukinya. Ada TV dan VCD playernya juga (meskipun beberapa kali disana belum pernah lihat dinyalakan).

rak buku anak-anak

Koleksi buku anak-anaknya bagus-bagus. Rata-rata hard cover dan full color. Dari buku kecil sampai buku ukuran raksasa tentang planet. Ada juga buku bahasa inggris dengan bermacam-macam tema untuk anak. Anak-anak yang suka membaca pasti betah disini.

lemari khusus untuk menyimpan alat peraga edukatif

Selain buku, juga ada bermacam-macam mainan edukatif. Ada alat peraga, puzzle kayu, angklung, dan wayang mainan.

 senangnya main wayang

Yup, Wayang. Kesukaannya Aca. Aku sendiri heran mengapa Aca suka sekali sama wayang. Awalnya sejak  Bapak secara tidak sengaja memindah saluran TV ke TVRI yang pada saat itu menyiarkan wayang kulit. Dan entah kenapa, Aca malah duduk diam tenang mengamati dan menonton tayangan itu sampai selesai. Bahkan ketika selesai Aca menangis minta dilihatkan lagi. Sejak itu dia jadi suka dan familiar dengan wayang. Walaupun aku masih sangat terbatas untuk menyediakan fasilitasnya. Aca hanya punya baju bergambar wayang, buku cerita wayang, dan kadang-kadang kalau beruntung bisa melihat pagelaran wayang di TV. Dan sekarang setelah tahu kalau di perpustakaan ada seperangkat mainan wayang, kami jadi akan sering kesana deh hehe..


Koleksi wayang mainannya

Kembali ke  perpus, yang jelas, perpustakaan umum ini layak dikunjungi lho. Aku aja jadi kepikiran untuk lebih sering kesana. Mungkin di sela-sela istirahat kerja. Lumayan bisa baca novel gratis. Sedangkan untuk anak-anak, pasti puas deh. sayangnya, perpustakaan ini selalu sepi pengunjung. Mungkin orang-orang belum banyak yang tahu tempatnya. Semoga, ke depannya perpustakaan ini makin maju, makin rame, makin lengkap fasilitasnya, dan makin nyaman.


 main puzzle hijaiyah



Main sama bola dunia. Sukaaa....

 
                                               main wire game. bagus untuk melatih motorik halus. Aca punya satu di rumah.




 main angklung. Aca suka, tapi bikin berisik.

Tadi kami lebih dari satu jam disana. Kaget juga Aca bisa tertib, meskipun masih belum bisa bicara pelan-pelan. Besok-besok bisa diajak kesini lagi lihat wayang sambil bermain dan belajar.



 makan berdua. Rukuun banget.

Capek dari perpus, kami mampir jajan di warung es dekat rumah. Lagi-lagi dibuat kaget dengan Aca yang suka sama nasi goreng (gara-gara pesan mi tapi belum ada). Makan sepiring berdua sama Fida, tapi Aca yang menghabiskan lebih banyak nasi gorengnya.

Hari ini menyenangkan. Alhamdulillah. Terima kasih Ya Allah..

Post a Comment

0 Comments