Biarkan Anak Bermain

Teman, pernahkah kamu memperhatikan (maksudnya benar-benar memperhatikan) wajah anak-anak kita pada saat mereka sedang bermain? Selama ini, walaupun aku lumayan sering bermain bersama Aca dan sering melihatnya bermain, aku jarang sekali memperhatikan bagaimana 'wajah' Aca saat itu.
Masih belum mengerti? Lihat video ini deh :



Melihat video tersebut, aku sungguh merasa terharu. Betapa bahagianya seorang anak yang sedang bermain. Dan betapa bersinarnya wajah mereka. Padahal, jujur saja, jangan-jangan kita sendiri sebagai orang tua yang membuat wajah bersinar itu jarang ada. Jangan-jangan, selama ini kita yang membuat wajah bermain itu menghilang karena anak-anak yang memang tidak diberikan kesempatan untuk bermain? Kita hanya memberikan jadwal yang padat untuk mereka. Mulai dari sekolah, macam-macam les, serta kegiatan lain yang menyita waktu mereka sepanjang harinya.

Aca sendiri, sekolah dari jam 07.30 sampai jam 12.45 setiap harinya. Sampai rumah jam 13.00 dan biasanya langsung tidur sampai jam 15.00. Setelah itu adalah jam bebas bermainnya. Kadang nonton film kartun, VCD, tapi juga lebih sering main sama sepupunya di dalam rumah. Kalau aku sudah pulang kerja, aku usahakan agar Aca tidak cuma nonton tv, dia harus bermain aktif yang bisa melibatkan tubuh dan pikirannya.

Biasanya, habis Aca mandi sore sampai maghrib, aku luangkan waktu untuk main bersamanya. Aku istilahkan play & learn, karena aku berusaha menciptakan permainan yang bisa sekalian sambil belajar bersama Aca. Main kotor-kotoran juga oke saja, namanya juga anak-anak. Berani kotor itu kan baik.

Sedangkan untuk weekend, adalah waktunya keluar rumah. Kami kadang ke perpustakaan, taman kota, alun-alun, atau bermain di dekat persawahan di rumah sepupunya. Wah, kalau Aca sih, bisa lupa waktu kalau sudah bermain di luar seperti itu. Bisa susah diajak pulang hehe.. Meskipun bermainnya adalah cuma melompat, berlarian, serta main tanah atau lumpur.

Tapi bermain memang sangat penting untuk perkembangan anak, mengasah kemampuan motorik serta kognitif mereka. Belajar juga pastinya akan jauh lebih menyenangkan dan mudah dimengerti apabila dikemas dengan permainan-permainan yang menarik bagi anak.

Saat berkunjung di mommiesdaily, aku tahu tentang #Kids Today Project yang diadakan oleh Rinso. Rinso Kids Today Project ingin mengajak para Ibu di seluruh dunia untuk memahami pentingnya bermain bagi anak melalui sudut pandang anak-anak. Untuk mendukung hal tersebut, Rinso meluncurkan kampanye Rinso Kids Today Project dengan keempat film pendeknya yang memberikan perspektif baru tentang perkembangan anak. Video wajah bermain diatas adalah salah satunya.

Bermain bersama Aca juga menciptakan bonding bagi kami berdua. Kami jadi lebih dekat satu sama lain. Dan yang aku perhatikan, Aca juga kelihatan lebih bahagia, lebih sering tertawa dan memelukku. Sebaliknya, setiap aku sibuk dan tidak punya waktu untuk bermain bersamanya, akan jadi lebih mudah marah, rewel, dan susah diatur.
Hmm, sayangnya mungkin waktu bermain bagi Aca belum maksimal ya. Sebenarnya menyesal sekali tidak bisa menyediakan waktu bermain yang lebih banyak untuknya. Padahal menurut psikolog Roslina Verauli, anak-anak mmembutuhkan waktu 5 jam setiap harinya untuk bermain lho. Dan nonton tv atau main games di gadget sama sekali bukan masuk kategori bermain itu,

Video wajah bermain tadi, jadi mengingatkanku untuk setidaknya membiarkan Aca bermain lebih lama. Bahkan aku semakin semangat untuk lebih meluangkan waktu untuk bermain bersamanya.





Dan melihat file-file foto Aca ketika sedang bermain, kembali aku terpana. Wajah bermainnya, memang menakjubkan. Sama seperti wajah bermain anak-anak  di seluruh dunia. Yuk, teman, biarkan anak bermain dan bermainlah bersama anak-anak, dan lihatlah keajaiban yang terpancar di wajah mereka.

Post a Comment

3 Comments

  1. Bebaskan mereka bermain, orang tua sekedar mengawasi dan mengarahkan. Ingat anakmu bukan cuma anakmu, Tuhan pun punya kehendak atas anakmu.

    ReplyDelete
  2. kalau orang tua bisa ikut bermain dengan anak, itu adalah suatu hadiah bagi mereka pada masa kecil yang mereka bisa ingat pada masa dewasa mereka. tidak pernah ada batasan usia bagi seseorang untuk bermain

    ReplyDelete
  3. @awanbyru : Yup..setuju.
    @king abul : iya, bener. Ayo ciptakan sebanyak mungkin kenangan indah yang bisa diingat anak hingga kelak mereka dewasa.

    ReplyDelete