Seperti janjiku di post sebelum
ini, aku akan bercerita lebih detil tentang beberapa hal yang istimewa di bulan
Ramadan kemarin. Kegiatan yang kuikuti dan aku terlibat di dalamnya. Yang
pertama adalah KURMA. Cerita tentang KURMA sudah pernah aku post di sini. Nah,
tahun ini adalah tahun ke empat KURMA. Atau tahun ketiga bersamaku dan Yuk
Main.
KURMA adalah kependekan dari
Kegiatan buka bersama di bulan ramadan. Kegiatan ini diprakarsai oleh beberapa
komunitas di Kudus. Sejak awal dibentuknya, memang semua panitia terdiri dari
relawan-relawan komunitas yang berbeda. Untuk tahun 2019 ini, komunitas
yang bergabung di KURMA adalah Kresek, Kudus Mengajar, Lintas Photography dan
Yuk Main. Berkurang dari jumlah komunitas Kurma Tahun lalu, tapi tentu saja
tidak mengurangi semangat kami. Panitia KURMA dibentuk tiga bulan
menjelang bulan Ramadan. Panitia ini terdiri dari perwakilan masing-masing
komunitas.
Langkah pertama adalah menentukan lokasi sasaran KURMA. Tiap tahun kami usahakan berganti lokasi kecamatannya. Tahun ini berdasarkan usulan terbanyak jatuh di Kecamatan Gebog. Kemudian dibentuk tim survey yang bertugas untuk mengumpulkan data anak yatim, dhuafa dan melihat ketersediaan tempat untuk acara. Setelah melalui survey beberapa desa, panitia bersepakat untuk melaksanakan KURMA di desa Besito Kecamatan Gebog.
Langkah pertama adalah menentukan lokasi sasaran KURMA. Tiap tahun kami usahakan berganti lokasi kecamatannya. Tahun ini berdasarkan usulan terbanyak jatuh di Kecamatan Gebog. Kemudian dibentuk tim survey yang bertugas untuk mengumpulkan data anak yatim, dhuafa dan melihat ketersediaan tempat untuk acara. Setelah melalui survey beberapa desa, panitia bersepakat untuk melaksanakan KURMA di desa Besito Kecamatan Gebog.
Lokasi dan jumlah penerima sudah
fix, dan dimulailah perjalanan menggalang donasi. Inilah yang istimewa dan
sampai sekarang belum kutemukan di acara manapun. Kami, masing-masing komunitas
yang sebenarnya punya latar belakang, visi misi serta kegiatan yang berbeda,
bahu membahu mengumpulkan donasi. Caranya, banyak sekali, yang sampai
sekarangpun masih membuatku bangga pernah menjadi bagian dari mereka.