SEBUAH AKHIR?





Hari ini hari terakhir posting setoran harian di One Day One Post. Hari ke 75. Ini rekor menulis setiap hari terlama yang pernah kulakukan secara rutin. Dulu pernah ikut 30 hari bercerita saja tidak lulus karena menyerah di tengah jalan. Padahal hanya menulis takarir di instagram saja. Bagaimana dengan yang satu ini aku bisa konsisten? Apa yang membuat ODOP berbeda?

1. Lingkaran Pertemanan

Adanya grup WA memang sangat membantu saat semangat tak lagi membara atau jika buntu ide. Setiap pagi bisa blogwalking serasa membaca cerita-cerita seru untuk memulai hari. Di grup juga saling menyemangati, bahkan sering berbagi ide. Aku pernah bingung memutuskan mau nulis apa, dan teman-teman membantuku untuk mennetukan pilihan. Teman-teman satu angkatan yang secara rutin dikenalkan di sesi Satu Jam Lebih Dekat di ODOP ini adalah orang-orang yang hebat. Yang kemudian aku merasa, semua yang bertahan sampai akhir ini memang pastilah bukan orang biasa. Dari berbagai profesi, usia, domisili, semuanya punya keistimewaan sendiri-sendiri. Dan aku sungguh beruntung menjadi bagian dari mereka.




2. Upgrade Ilmu

Tak terhitung berapa banyak ilmu yang kudapat dari ODOP ini. Tentang blog, tentang kepenulisan, penerbitan dan banyak lagi. Dan dengan menulis di ODOP ini aku jadi lebih peduli dengan referensi dan riset terlebih dulu sebelum menulis sesuatu. Dulu, mana pernah aku mikir tentang dua hal itu. Nulis ya nulis aja hahaha



3. Writing For Healing

Tak bisa dipungkiri, konsisten menulis selama lebih dari dua bulan membantuku mengerti diriku, menyembuhkan beberapa kecewa dan luka, dan menghempaskan kegalauanku. Kebanyakan tulisanku selama 75 hari ini memang non fiksi. Sesuatu yang kalau tidak kualami sendiri, adalah hasil dari mengamati sekitar, kisah perjalanan dan mendengarkan cerita orang lain. Cerpen dan puisipun sebenarnya lebih banyak dari hasil kisah nyata mesikpun bukan semua dari ceritaku sendiri.



4. Berani

Dulu, mana berani aku bikin status di WA tentang tulisan-tulisanku. Blogku ada yang baca syukur, nggak ada juga nggak apa-apa. Tapi sekarang, ada pranala blog walking setiap hari jadi setiap tulisan kita berpotensi untuk dibaca, dikomentasi, dan dikritik teman-teman satu grup. Jadi, kenapa tidak sekalian saja tunjukkan hasil karya ke orang-orang? Hei..aku juga punya pemabaca setia lho. Ada mbak Watik, mbak Ismi yang katanya suka membaca tulisanku. Iya, aku tahu mereka memang baiknya kelewatan jadi kupikir hanya ingin menyenangkanku saja. Tapi senang mengetahui ada yang membaca dan menyukai tulisan-tulisan sederhanaku.



5. Antologi

Tahun ini, aku tidak berharap akan mempunyai buku antologi. Karena prioritas tahun ini sebenarnya bukan menulis sebelum kenal ODOP. Terakhir punya buku antologi ya tahun lalu di Yuk Main. Di ODOP, salah satu syarat kelulusannya adalah dengan menyetorkan naskah antologi, jadi mau tidak mau aku harus membuatnya. Sampai aku mengetik tulisan ini, naskah antologiku belum selesai. Doakan semoga segera beres ya teman-teman.



Bagaimana selanjutnya? Apakah blog ini akan menjadi sarang laba-laba lagi setelah ini? AKu harap tidak. Karena aku jadi mempunyai target baru yaitu menyamai rekor jumlah postingan terbanyak di tahun 2014. Ini berarti, sampai akhir tahun nanti, seharusnya aku terus menulis setiap hari. Setelah kuhitung malah semestinya ada beberapa hari yang harus menulis dua postingan. Sanggup? Entahlah hahahha…Tapi kenapa tidak dicoba saja kaaan?



Akhirnya, selesai sudah perjuangan, perjalanan, dan pembelajaran awal di ODOP ini. Setelah ini sepertinya memang masih ada kelas lanjutan jika menginginkan. Tapi, untuk sekarang, aku ingin berterima kasih untuk diriku sendiri. You did it Lik. You did it well.

Untuk ODOP yang telah merubah hidup dan hari-hariku selama kurang lebih tiga bulan ini, Kalian keren!!! Terima kasiih..



#OneDayOnePost

#ODOP

#Day75

Post a Comment

0 Comments