Belajar Berbagi

Kira-kira setahun yang lalu, waktu mengikuti seminar Wisata Hati di hotel Griptha, ada booth PKPU yang menarik perhatianku. Selain karena aku mengenal seorang teman yang jaga di booth tersebut, juga karena ada jejeran tabung celengan yang dipajang di meja. Berhubung tidak sempat tanya-tanya, aku langsung minta saja satu tabung yang kemudian aku tahu namanya adalah "tabung peduli'. Tulisan di tabung peduli itu adalah sedekah untuk sahabat. Hmm, oke..bisa jadi cara untuk mengajari Aca untuk terbiasa berbagi.

Lumayan lama juga tabung pedulinya Aca penuh. Gara-garanya Aca juga punya celengan sapi yang lebih disukainya, jadi setiap punya koin malah lebih dulu yang diisi yang celengan koin. Sampai kemudian, setelah celengan sapinya penuh, aku terpikir untuk mengintensifkan lagi mengisi tabung pedulinya Aca. Lagipula, Aca sudah lumayan mengerti tentang konsep berbagi saking seringnya dibiasakan di sekolah dan di rumah. Dan akhirnya, tabung pedulinya Aca penuh juga..!!

sebelum berangkat sekolah, masukin dulu koinnya di tabung peduli


bagian dalam kantor PKPU Kudus.


Dan siang tadi, pulang sekolah, aku menawarkan padanya untuk ikut ke kantor PKPU untuk menyetorkan tabung pedulinya yang sudah penuh. Walaupun panas, Aca mau untuk mampir sebentar kesana. Kebetulan mbak dan mas yang bertugas ramah banget, Aca sampai nyaman disana.

nunggu penggantian tabung peduli dengan yang baru

Sebenarnya, tabung peduli yang sudah penuh akan dibuka oleh petugas tabung peduli, lalu isinya akan diserahkan untuk infaq atau sedekah, sedangkan tabungnya bisa dibawa pulang lagi untuk diisi kembali. Namun tadi, karena yang bertugas sedang keluar, Aca dikasih tabung baru dan tabung lamanya ditinggal disana. Wah, sayang. padahal tabungnya sudah dikasih nama  Aca. Tapi gak papa deh, Alhamdulillah punya tabung peduli yang baru.
ngobrol sama mbak yang baik banget

Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan mbak yang disana, aku tahu kalau tabung peduli nantinya akan digunakan untuk beasiswa anak-anak tidak mampu, pengadaan perpustakaan keliling dan sekolah darurat, bedah sekolah, serta masih banyak lagi. Wow hebatnya, semoga Aca mengerti dengan penjelasannya ya biar makin semangat mengisi tabung pedulinya.

Bukan Aca namanya kalau gak iseng. Tabung pedulinya yang lama dan yang baru disusun keatas. Dijadikan menara katanya hehe..

Sampai rumah, ada sms masuk yang menjelaskan berapa uang yang ada di tabung pedulinya Aca dan ucapan doa serta terima kasih karena telah berbagi. Kunjungan yang sebentar tadi, semoga makin menjadikan Aca lebih sholih, lebih senang menabung dan berbagi. Amiin.

Post a Comment

0 Comments