Belajar Menulis (Lagi)

Progres menulisnya Aca lambat banget. Tidak tahu kenapa Aca dari dulu susaah banget diminta menulis. Bahkan Aca yang biasanya suka ikut-ikutan Fida kalau lagi melakukan apa saja, kalau Fida lagi menulis, dia akan mundur teratur dan lebih memilih main yang lain. Itu juga berlaku untuk menggambar, mewarnai, menebali, dan semacamnya. Guru sekolahnya juga bilang kalau Aca memang belum suka menggambar dan menulis. Kalau terapisnya yang masih selalu mengagendakan menulis di sesi terapinya bilang Aca sudah lumayan ada perkembangan, caranya memegang dan menekan pensil sudah mulai kuat. Hanya memang perlu banyak latihan saja.

Masalahnya adalah, Aca yang tidak mau latihan. Aku juga tidak pernah memaksanya sih, memang aku akali dengan rajin mengajaknya melukis. Karena Aca lebih suka pegang kuas daripada pegang crayon :| Walaupun memang berbeda, tapi yang aku tahu, sama-sama berguna untuk melatih kekuatan dan kelenturan tangannya. 

Namun akhir-akhir ini utinya ribut menyuruhku mengajari Aca menulis di rumah, nanti Aca tidak bisa menulis sendiri dibanding teman-temannya yang lain (alasannya :O). Aku sebenarnya tidak perduli, tapi aku turuti saja. Tentu saja aku langsung mutar otak biar cara belajarnya jadi menyenangkan bagi Aca.

Dan inilah proyek (cie..proyek) belajar menulis Aca yang pertama. Aku memakai free printable dari playdoughtoplato. Bentuknya tracing cards. Aku print, laminating, gunting, dan siap digunakan. Printablenya terdiri dari huruf-huruf abjad besar dan kecil. Jadilah kartu alfabet warna warni. Lumayanlah untuk belajar menulisnya Aca. Mudah-mudahan Aca suka.

Hasilnya, Aca mau menulis di kartu alfabetnya. Kalau sudah begitu, lega deh. Eh iya, untuk menulisnya aku siapkan spidol board marker. Jadi bisa dihapus setelah ditulis dan bisa digunakan lagi.




 


 Hmm..Aca memang masih harus banyak latihan menulis. Tapi Alhamdulillah, awal yang bagus untuknya sekarang. Semangat belajar terus ya Ca..

Post a Comment

0 Comments