Diorama Siklus Kupu-Kupu

Bulan Oktober lalu adalah ulang tahun RBA, dan untuk memperingatinya ada lomba membuat hasta karya atau alat peraga edukatif untuk murid dan orang tua. Kami berdua? tentu saja tidak akan melewatkannya. Sudah banyak ide di kepala, tapi saat mau mengeksekusinya...Aca terserang sakit cacar yang membuatnya harus istirahat total di rumah. 

Dan di hari-hari terakhir lomba, saat Aca sudah cukup sehat untuk diajak membuat prakarya bersama, inilah yang kami buat. Diorama Siklus Kupu-Kupu. Karena syarat lombanya adalah menggunakan bahan-bahan bekas, maka kami sebelumnya mengumpulkan barang-barang di rumah untuk persiapan. Ada kardus, ranting kering, alumunium foil bekas, kertas majalah bekas. Untuk hiasannya kami menggunakan pompom dan kertas origami.

Daunnya dari foam sheet warna hijau. Telur kupu-kupu terbuat dari biji petai cina kering.


  "Telur" kupu-kupu diatas daun

Ulatnya terbuat dari pompom. Ditempel-tempel dan diberi mata mainan biar makin cantik ^_^

 
  Kepompong dibuat dari bungkus alumunium foil yang diremas-remas. Aca nih yang bertugas meremas.

Kepompong yang sudah jadi ditempel ke ranting kering.

Kupu-kupunya terbuat dari kertas majalah bekas serta kertas origami warna warni biar makin cerah ceriaa..

Dan inilah penampakan keseluruhannya. Tentu saja bukan hanya untuk mengikuti lomba. Yang terpenting adalah diorama ini benar-benar digunakan Aca untuk belajar. Paling tidak sekarang Aca bisa mengurutkan mulai telur sampai kupu-kupu dengan benar. Tidak tertukar antara kepompong dan ulat lagi.




Post a Comment

0 Comments