MENULARKAN KEBAIKAN









Sedekah kok diumbar-umbar! Beramal kok diceritakan kemana-mana! Pernah mendengar kalimat seperti itu? Aku sih sering hahahaha…tak terhitung banyaknya komentar yang kuterima ketika aku memposting sesuatu tentang sedekah, donasi atau ajakan berbagi.

Setelah kalimat-kalimat seperti itu, biasanya akan disambung dengan pernyataan bahwa beramal itu urusan diri masing-masing dengan Allah. Tidak perlulah menyombongkan diri dengan bilang ke semua orang tentang sedekah atau amal yang dilakukan. Nanti pahalanya akan hangus. Iya, mereka benar sekali, beramal itu memang urusan manusia dengan Allah.

Tapi, pernahkah berpikir kalau ada orang yang hanya dengan melihat kita melakukan satu kebaikan kecil, jadi ikut melakukan kebaikan yang sama juga? Bukankah itu sama dengan menularkan kebaikan ke orang lain?

Seperti siang tadi sepulang kerja, sebelum menyiapkan kedai sedekah, aku mampir membeli kerupuk di pinggir jalan. Sudah beberapa kali aku membeli kerupuk di sana dan entah mengapa aku tiba-tiba kepikiran untuk menyediakan kerupuk bagi yang makan di kedai sedekah kami. Kupikir, orang-orang akan suka ada tambahan kerupuk sebagai teman makan mereka.

Karena aku membeli agak banyak, dan kebetulan ada beberapa pembeli lain, aku duduk lama mengamati ibu penjual kerupuk itu memasukkan satu demi satu kerupuk pesanan ke plastik. Sesekali aku mengajaknya ngobrol. Setelah sepi pembeli, barulah beliau bertanya padaku mengapa aku membeli kerupuk banyak sekali.

“Untuk sedekah Bu, ” jawabku.

“Sedekah kok kerupuk sih mbak? “ tanyanya lagi

“Lho memangnya kenapa? Sedekah kan bisa apa saja, “ sahutku

Aku kemudian bercerita tentang kedai sedekah kami. Yang menyediakan makanan gratis untuk para dhuafa dan orang-orang yang membutuhkan.

“Mbaknya kalau beli kerupuk untuk sedekah jangan mendadak gini. Ngabari aku sebelumnya, nanti aku ikut sedekah.”

Aku takjub. Tidak menyangka beliau mau sedekah bersamaku.

“Biar kerupuknya kupilihkan yang besar-besar dan bagus. Jangan yang seperti ini, yang paling bagus sudah habis dari pagi, “ beliaupun meneruskan ucapannya sebelum aku sempat menjawab.

“Aku ikut sedekah kerupuk gakpapa kan mbak?” tanyanya sambil menyerahkan seplastik besar kerupuk kepadaku.

Aku mengangguk gugup dan mengucapkan terima kasih. Akhirnya aku pun berlalu sambil membawa kerupuk yang cukup untuk 200 orang. Itupun masih ditambahi satu bungkus kerupuk lagi. Sedekah dari ibu penjual kerupuk.

Aku terharu.

Aku sangat tahu kalau aku bukan orang yang baik. Tapi kalau ada satu kebaikan kecil yang kulakukan dan bisa juga dilakukan orang lain, kenapa tidak kuajak ikut serta? Mungkin dari yang kecil itu, akan ada kebaikan-kebaikan kecil lain yang bisa menjadi besar.

Mungkin dari satu orang itu, ada orang-orang lain yang jika dikumpulkan bisa menjadi sebuah kebaikan luar biasa bagi sekitar. Siapa tahu kan? Biarlah urusan niat dan pahala tetap menjadi urusan Allah. Urusan kita adalah dengan berusaha menularkan kebaikan demi kebaikan kepada orang lain. Sekecil apapun kebaikan itu.



#OneDayOnePost

#ODOP

#Day50

Post a Comment

1 Comments

  1. Masya Allah
    Aku suka deh sama cerita-cerita keseruan kegiatannya kakak..

    ReplyDelete