YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN LAGI





Lia membuka satu demi satu lembar buku hariannya. Sampailah di salah satu halaman yang berjudul “Daftar yang Tidak Boleh Dilakukan Lagi Untuknya.” Lia menghela napas panjang. Ada 4 nomor di sana. Yang tiap nomornya berisi penjelasan yang meskipun singkat, ternyata masih membekas di hatinya. Perih…

Lia menulis daftar tersebut sejak hari pertama dia dekat dengan Ryan, lebih dari seorang sahabat. Sejak Ryan berkata bahwa dia mencintainya. Mereka saling mengenal sudah lama sekali. Satu sekolah sejak SMP. Lia adalah orang yang paling tahu dengan siapa saja Ryan berpacaran. Dan Ryan juga satu-satunya orang yang berani meledeknya setiap Lia mengaku menyukai seseorang.

Keika mereka sepertinya lelah berpetualang dengan orang lain, kemudian mereka menjadi dekat dan selalu bersama beberapa tahun belakangan ini. Jauh lebih dekat dibandingkan persahabatan SMP mereka. Mereka jatuh cinta satu sama lain. Setidaknya menurut Lia begitu.

Hingga kemudian, kedekatan mereka tidak menyenangkan lagi dibanding persahabatan masa kecil mereka. Sejak Lia mulai menulis daftar tersebut untuk Ryan. Daftar yang dimaksudkan Lia untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Karena setiap daftar tersebut, berarti pernah ada saat di mana hati Lia terluka teramat dalam, pernah ada ketakutan kalau Ryan memarahinya , pernah ada waktu ketika Lia khawatir kehilangan Ryan.

Daftar yang tidak boleh dilakukan Lia untuk Ryan adalah :

1. Berhenti Membicarakan Masa Depan

Lia ingat sekali, dia sering bercerita tentang impiannya mempunyai sebuah rumah kecil dengan halaman luas agar dia bisa berkebun sepuasnya. Serta keinginannya mempunyai mobil warna silver untuk mengantarnya kemana-mana. Bukan..bukan menuntut Ryan kekasihnya untuk mewujudkannya. Tapi hanya menceritakannya impiannya. Suatu ketika Ryan marah besar ketika Lia bersemangat bercerita kalau ia baru sajamelihat mobil persis yang dia inginkan lewat di depannya. Saat itu, Ryan membentaknya. Dia bilang Lia sangat kekanakan dan berlebihan hanya karena melihat mobil lewat.

Lia ingat sekali dia menangis lama saat itu. Kemudian dia menulis hal pertama itu di buku hariannya. Dia tidak ingin Ryan marah lagi. Dia tidak ingin Ryan membentaknya lagi.



2. Berhenti Memperhatikannya

Saat itu, sehari semalam Ryan tidak bisa dihubungi. Ditelpon tidak diangkat, dikirimi pesan tidak dibaca. Lia sangat khawatir. Lia sampai tidak tidur semalaman hanay menunggu kabar Ryan. Sampai keesokan harinya, Ryan membalas pesannya dan bilang kalau dia sedang tidak enak badan dan tidur seharian. Lia membalas pesannya dengan satu kalimat “Aku khawatir” dengan mengirim emoticon menangis dan tiba-tiba Ryan membalas dengan “Tidak usah berlebihan. Pake nangis segala!!”

Lia pun terdiam seketika. Tidak meneruskan membalas pesan tersebut lagi. Menangis dalam diam. Dan kembali menulis satu nomor lagi di daftar itu.

Dia tidak mau Ryan marah lagi padanya. Jadi Lia harus belajar untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak disukai Ryan.



3. Berhenti Minta tolong

Suatu hari, Lia kesulitan dengan laptopnya yang rusak saat dia sedang sibuk menulis skripsi. Dia bertanya kepada Ryan apakah bisa membantunya. Ryan pun menyusulnya di perpustakaan tempat Lia mengerjakan tugas. Dan, sungguh di luar dugaan, Ryan datang dengan wajah kesal, bertanya ketus “Ada apa? Gitu aja kok tidak bisa” di hadapan sahabat-sahabatnya. Lia merah padam menahan sakit hati, malu dan kecewa dengan perlakuan Ryan kepadanya. Sejak saat itu, bagaimanapun buruknya keadaanya, Lia lebih memilih diam daripada meminta bantuan Ryan. Lia takut Ryan marah lagi kepadanya. Lia takut kelihatan teramat bodoh di hadapan Ryan. Bertambah lagi daftar itu..



4. Jangan Mengeluh

Pernah Lia menangis karena sedang teramat lelah dengan kuliah dan pekerjaan paruh waktunya, Dia bercerita kepada Ryan hanya agar didengarkan sehingga bisa sedikit mengurangi lelahnya. Tapi lagi-lagi…Ryan menjawabnya dengan panjang lebar yang malah membuat Lia semakin merasa tidak berguna. Ryan menyalahkan Lia yang tidak bisa mengatur waktu, bahwa harusnya tidak mengeluh dan rajin bekerja. Sudahlaah…



Hari ini tepat satu bulan Lia kehilangan kontak dengan Ryan setelah pertengkaran mereka . Masalah sepele bagi Ryan tapi teramat penting bagi Lia ketika Ryan mengatakan sesuatu yang sangat menyakiti perasaannya. Sampai kemudian Lia memilih pergi begitu saja dari hadapan Ryan dan tidak menghubunginya lagi. Ryan tidak peduli. Meminta maafpun tidak!

Lia membaca semua daftar yang tidak boleh dia lakukan kepada Ryan lagi. Hingga kemudian dia sada, semua kalimat di sana, semua daftar itu, hanya semakin memberitahunya bahwa Ryan tidak pernah menganggapnya penting. Lia bukan orang yang harus dijaga perasannya. Lia bukan orang yang menjadi prioritasnya.

Dan kini Lia baru menyadari hal itu. Ketika membaca daftar itu..Lia menyobek lembaran kertas tersebut dan membakarnya. Satu bulan yang sudah cukup membuat Lia menyadari, bahwa Ryan memang tidak pernah peduli padanya. Sejak dulu…



#OnedayOnePost

#ODOP

#Day70

Post a Comment

0 Comments