Jurnal Ramadanku, Buku Pertama Kami

Assalamualaikum..
Haiii....Ada yang mulai semangat ngeblog lagi ini.
Jadi maafkan kalau postingannya aneh karena cerita jaman kapan postingannya baru sekarang hehehe.. Karena sesungguhnya niatnya memang diposting sejak lama, tapi apa daya baru bisa ngetik-ngetik sekarang.

Oke, kali ini mau cerita tentang buku pertama yang kami buat di bulan Ramadan lalu. Maksudnya buku pertama yang dicetak dan dijual. Karena sebelumnya sudah pernah membuat buku pas ulang tahunnya Aca yang diceritakan di sini. Tapi tetap saja berbeda karena ngeprint sendiri dan 'hanya' untuk berbagi.

Buku ini memang sebenarnya aku buat untuk Aca. Untuk dokumentasi dan penyemangat ibadah ramadannya. Setelah diprint kok ternyata banyak yang suka dan mau pesen, akhirnya dijuallah.



Bukunya adalah Jurnal Ramadanku. Buku ini berisi tabel-tabel ibadah harian selama bulan puasa. Ada halaman kosong untuk menuliskan cerita spesial selama puasa. Ada resep masakan sederhana yang bisa dipraktekkan bersama anak-anak, lembar cerita dan aktivitas.



Tentu saja, membuat sesuatu untuk diri sendiri dengan dijual sangat berbeda rasanya. Meskipun, proyek ini memang tidak diniatkan untuk jualan. Hampir tidak ada waktu untuk edit isi dan layout buku ulang, karena waktunya memang sudah sangat mepet masuk ramadan.  Jadi, masih dengan format buku 'untuk Aca' yang kemudian dipromosikan untuk dijual.

Yang berbeda adalah di cetakan. Tidak mungkin hanya mencetak memakai printer biasa di rumah. Alhamdulillah, punya teman di percetakan yang bersedia mencetak meskipun hanya untuk beberapa buku. Agak-agak ngeri kalau harus mencetak buku dengan minimal order. Belum tentu bukunya nanti laku. Hasil nego panjang, akhirnya sepakat dengan jenis kertas, harga cetak, dan jumlah cetakan pertama.

Kemudian, karena teman-teman komunitas di Kudus akan mengadakan acara buka bersama dan satunan untuk anak-anak tidak mampu dan sedang melakukan penggalangan dana, kami niatkan untuk menyalurkan seluruh keuntungan penjualan jurnal ramadan nanti ke kegiatan tersebut. Sekalian juga minta tolong kepada mereka untuk membantu mempromosikan.

Hasilnya..Alhamdulillah. Tidak menyangka. Hanya dalam waktu seminggu saja sudah ada pesanan 120 buku. Sedikit amat yak? enggaaak. Bagi kami, semua itu buanyaakk....

Dan kemudian banyak cerita dibalik perjalanan sebuah buku berjudul Jurnal Ramadanku ini. Bertemu dan kemudian kenal dengan orang-orang baik, yang mau membeli buku lewat media sosial, riwa riwi mengantar pesanan buku ke ekspedisi, bolak-balik ke percetakan, dan bahu membahu dengan teman-teman yang bantuannya sangat luar biasa. Cerita tentang bersama melakban paketan agar bukunya aman, cerita tentang pertemuan dengan seorang pemesan yang butuh dua hari janjian sampai akhirnya bisa ketemuan, dan bingung merekap uang hasil penjualan hahaha..Semuanya tak terlupakan.

Apalagi setelah itu, kami mendapatkan banyak kiriman foto dari teman-teman yang sudah membeli Jurnal ramadanku. Rasanya bahagiaaa sekali. Terima kasih semuanya...


Jurnal Ramadan ini, semoga bermanfaat untuk siapa yang sudah memilikinya. Karena dengan membelinya, InsyaAllah sudah bermanfaat bagi anak-anak tidak mampu yang telah sedikit kami bantu.

Untukku pribadi, jadi ketagihan bikin buku hehehe..Inginnya sih untuk ramadan berikutnya mau membuat buku lagi. Tapi yang jauh lebih lengkap, berwarna, dan bermanfaat. InsyaAllah dimudahkan yaa...






Post a Comment

0 Comments