KAJIAN ONLINE, EFEKTIFKAH?









Kemarin, tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah pesan dari seorang teman yang bertanya padaku apakah aku mempunyai kenalan seorang guru agama yang bisa membantunya meningkatkan semangat ibadahnya atau tidak. Sayangnya aku tidak bisa membantu dia, karena aku sendiri memang jarang mengikuti kajian-kajian offline. Apalagi di masa pandemi seperti ini, sama sekali tidak ada lagi kajian offline yang kuikuti.

Untuk menggantinya, aku rajin mengikuti kuliah dan kajian online. Kajian online yang sering kuikuti adalah yang diadakan komunitas One Day One Juz dan PPPA Daarul Quran. Biasanya setiap minggu, mereka mengadakan kajian rutin melalui aplikasi zoom meeting. Tema dan pematerinya juga berbeda-beda tiap minggu .

Untuk beberapa orang, mungkin cara ini tidak efektif. Tapi bagiku, daripada sama sekali tidak mengikuti kajian dan tidak bisa belajar agama, ini adalah pilihanku yang berusaha konsisten kujalani. Memang tidak ada yang bisa menggantikan rasanya belajar langsung, bertatap muka, bertanya langsung hal yang tidak dimengerti kepada guru/ustadz/ustadzah, tapi belajar secara offline juga bisa efektif bagiku. Bagaimana caranya agar kajian online efektif?

DURASI

Aku mencari kajian yang durasinya maksimal 1,5 jam. Biasanya ini sudah termasuk persiapan dan tanya jawab. Kalau lebih dari itu, aku akan bosan dan makin boros kuota. Kupastikan juga waktunya yang aku bisa tenang mengikuti kajian. Biasanya aku memilih kajian yang diadakan di malam hari setiap akhir pekan.FASILITAS DISKUSI

Aku selalu suka kajian online yang juga menyediakan waktu bagi peserta untuk melakukan tanya jawab kepada pemateri atau diskusi terbuka. Meskipun aku sendiri jarang bertanya, tapi di sesi tanya jawab ini, aku sering mendapat pencerahan dan bisa menambah ilmu baru dari pertanyaan-pertanyaan orang lain.

RESUME

Setiap mengikuti kajian, offline maupun online, selalu kuusahakan untuk mencatat dan membuat resumenya. Ini caraku belajar dan memahami materi yang disampaikan. Kebetulan di grup kecilku, mulai ada kegiatan baru setiap minggu yaitu kami wajib membuat resume kajian yang diikuti dan menyetorkannya di grup. Resume ini juga sangat membantu ketika suatu saat aku butuh mengingat kembali materi tersebut. Jadi tinggal baca ulang. Aku termasuk tim yang mencatat di buku, bukan di aplikasi gawai. Aku suka saja menulis di buku tulis, kadang kuwarnai di beberapa bagian yang penting agar mudah kutemukan di kemudian hari.



Tapi selain itu semua, yang terpenting adalah apakah kajian yang kita ikuti itu membuat kualitas diri kita bertambah? Keimanan kita, Ibadah kita, cara kita memperlakukan orang lain, menjadi lebih baik atau tidak?

Mulai minggu depan, InsyaAllah aku akan memasukkan tema baru di postingan blog setiap minggunya. Sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Tema barunya adalah resume kajian. Tolong, jangan menganggap aku sok alim atau sok agamis ya hahaha… Hanya saja, aku ingin blog ini bisa kujadikan tempat mencatat ilmu yang kuperoleh dan kudengar dari kajian yang kuikuti.

Bukankah ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan? Jadi semoga, satu demi satu kajian yang kuikuti, meskipun offline, meskipun melalui layar semata, dan yang selanjutnya kucatat dan kubagikan di sini, membuat diri ini bersemangat untuk belajar menjadi lebih baik. Sedikit demi sedikit.



#OnedayOnePost

#ODOP

#Day39

Post a Comment

0 Comments