BELAJAR SEPANJANG USIA









Kemarin, saat aku diminta mengisi data diri untuk keperluan komunitas, aku berhenti untuk berpikir di satu pertanyaan yaitu “apa motto hidupmu saat ini?” Aku lupa kapan terakhir kali aku diberi pertanyaan seperti itu dan apa jawabanku kala itu, tapi sekarang, aku lebih ingin menjawabnya dengan kalimat lain yaitu : “Jangan pernah lelah untuk belajar.”


Menurutku, hidup adalah tentang belajar banyak hal. Bukan hanya tentang pelajaran formal, tapi juga beragam pelajaran kehidupan. Sampai kapan kita mesti terus belajar? Kalau seperti kata pepatah, belajarlah dari lahir sampai ke liang lahat. Atau belajarlah sepanjang usia. Ini nih yang sering kita lupakan.

Seiring bertambahnya usia, merasa nggak sih kalau kita beranggapan tidak perlu untuk belajar lagi? Yang jelas aku dulu berpikiran seperti itu. Aku dulu sering melewatkan kesempatan untuk belajar hal-hal baru karena beralasan aku sudah terlalu tua untuk mempelajarinya.

Padahal itu sama sekali tidak benar. Tidak ada yang terlalu tua untuk mulai belajar.Yang ada adalah orang yang terlalu malas untuk belajar. Kalau sudah malas, pasti ada saja yang menghalanginya untuk belajar. Apalagi hanya soal meluangkan waktu.

Tapi memang semuanya butuh komitmen. Belajar berarti berkomitmen meluangkan waktu khusus. Di luar dari segala kesibukan kita. Ini yang terkadang dirasa berat. Apalagi jika belajar dianggap sebagai beban. Padahal belajar hal-hal baru bisa dijadikan sebagai mood booster dan pilihan me time di tengah kesibukan kita sehari-hari. Selain mendapat keuntungan dengan bertambahnya skill yang kita punya, kita juga otomatis akan mendapatkan lingkaran pertemanan baru.

Pilihan cara belajarpun beragam. Banyak yang menyediakan fasilitas belajar secara langsung. Atau bisa juga dengan mengikuti kelas-kelas daring yang banyak ditemukan di masa pandemi sekarang ini. Ada yang berbayar dan ada yang gratis. Tinggal disesuaikan saja dengan waktu dan hasil yang kita inginkan. Hanya pastikan setiap kita memutuskan untuk memulainya, berarti kita juga punya komitmen untuk melaksanakannya sampai akhir.

Yang jelas, kurangi alasan yang bisa membuat kita malas belajar. Gali potensi diri sebanyak mungkin selama kita masih diberi kesempatan hidup. Di luar sana banyak orang-orang berumur yang baru mulai belajar skill dan ilmu baru, dan mereka bahagia karenanya. Aku sering menjumpai orang-orang yang berusia jauh di atasku baru mulai belajar bahasa asing, merajut, berkebun, dan melukis. Bahkan banyak diantaranya yang bisa menghasilkan uang dari hasil belajar tersebut.

Melihat mereka, aku malu kalau tidak mau belajar. Jadi seperti yang selalu kutanyakan pada diriku sendiri setiap akhir bulan adalah, belajar hal baru apa bulan ini?

#OneDayOnePost

#ODOP

#Day51

Post a Comment

22 Comments

  1. Masya Allah kalimat pertanyaan akhirnya, bikin makjleb.
    Belajar sepanjang usia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi, pertanyaan wajibku untuk diriku sendiri mbaa

      Delete
  2. Semangat belajar hal barunya, Kak..

    ReplyDelete
  3. Bener banget mbak.... Rasanya hidup ini dinamis kalau terus belajar yaa...

    ReplyDelete
  4. Wah, keren ada check list belajar bulanan. Bisa ditiru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, tiap bulan harus ada yang kupelajari meskipun sesimpel resep baru hahaha

      Delete
  5. Selagi masih punya kesempatan sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya ya mbak :) hehe, semangat terus mbak!

    ReplyDelete
  6. Hehe saya kalo ditanya seperti itu masih bingung mau jawab apa wkwk

    ReplyDelete
  7. Setuju, belajar tidak pernah kenal waktu. Selama otak masih bisa digunakan untuk berfikir. Selama itu pula kita bisa belajar

    ReplyDelete
  8. setuju banget kak,kalau belajar itu nggak melulu tentang pelajaran dipendidikan formal, tapijuga pelajaran hidup, dan qadarullah aku menyadari itu belum lama ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah..sudah dijadikan postingan belum mba? Aku mau baca hehehe

      Delete
  9. Bener banget! Belajar menurutku adalah fitrahnya manusia. Bahkan dalam hadits pun, kita harus tetap belajar mulai dari buaian hingga liang lahat.

    ReplyDelete