Review : All That is Lost Between Us

 Judul : All That is Lost Between Us


Penulis : Winna Efendi



Tebal : 304 Hal


Penerbit : Gramedia



Novel ini menceritakan kisah dua orang dokter yang bernama Brenda Markham, biasa dipanggil Bee, dengan Sebastian Surya atau Bas. Mereka sepasang kekasih sejak kuliah.  Sebelas tahun lalu, sesuatu terjadi pada hubungan mereka yang menyebabkan Bas pergi bertahun-tahun meninggalkan Bee sendirian.


Kini, Bas kembali sebagai dokter bedah kardiotoraksik pediatri, dan bekerja di rumah sakit yang sama dengan Bee yang menjadi dokter unit gawat darurat. Pertemuan pertama setelah sekian lama yang membuat hidup mereka berubah. Ada yang kembali hadir, rasa sakit yang ternyata belum hilang selama ini. 


Again, I wonder if our past is too broken to be fixed... 


Cerita kemudian mengalir dari sudut pandang Bee dan Bas secara bergantian. Dari masa lalu kemudian meloncat ke masa kini. Dari pikiran-pikiran mereka berdua yang membuatku gemas dan penasaran ada apa dengan masa lalu mereka. Di awal-awal sudah ada petunjuk tentang seorang bayi yang meninggal. Tapi bayi siapa?


Bee teramat terluka dengan sikap Bas di masa lalu sehingga membuatnya menghindar dari lelaki itu sejauh mungkin. Sedangkan Bas, menderita karena Bee tak juga mau menjelaskan apa yang dia inginkan, rasakan, dan harapkan darinya.


Bee dan Bas menghabiskan tahun-tahun berlalu dengan melarikan diri dan terluka. Kini, saat mereka dipertemukan kembali, masih adakah cinta yang tersisa? Masih adakah kesempatan kedua untuk mereka? 


Yang jelas, butuh keberanian untuk saling bicara sebelum memutuskannya. Beranikah Bee dan Bas bicara tentang kejadian sebelas tahun lalu? 


Selain kisah cinta mereka berdua, novel ini juga bercerita tentang keluarga. Bee tak pernah akur dengan ibu kandungnya, seorang profesor di bidang kedokteran yang terkenal tapi tak pernah punya waktu untuknya, serta cerita tentang Bas yang diadopsi di tengah keluarga yang hangat dan sangat menyayanginya. Dua latar belakang keluarga yang berbeda ini ikut membuat novel ini lebih kaya makna.



Membaca novel yang bercerita tentang dokter dan rumah sakit selalu seru. Aku menyukainya. Penulis membuatku seperti berada di rumah sakit betulan hahaha.. 


Novel ini bagus, romance yang manis dan di beberapa bagiannya sempat membuatku menangis saat membacanya. Cerita tentang keluarga juga sangat menyentuh hati. Recommended. 


RCO10

#OneDayOnePost 

#ReadingChallengeODOP10

#AntiBookShaming

#BacaBukuLegal


Post a Comment

0 Comments